penyair-penyair (surah asy syu'araa')

"dan jika kamu (tetap) dalam keraguan terhadap apa yang Kami turunkan (Al Quran) kepada hamba Kami (Muhammad), maka datangkanlah suatu surat (saja) yang semisalnya; dan ajaklah pembantu-pembantu kamu selain dari Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". (surah al baqarah 23)
"maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuatnya maka peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan untuk orang-orang kafir". (surah al baqarah 24)

(ayat ini merupakan tantangan terhadap mereka yang ragu-ragu tentang kebenaran Al Quran yang tak dapat ditiru meskipun dengan mengerahkan segenap ahli sastra dan bahasa, sebab ia merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW)

"sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kami memeliharanya". (surah al hijr 9)

(sejak awal Al Quran sangat terjaga orisinallitasnya, seperti dijanjikan Allah dalam firman-Nya)

Mengenai Saya

Foto saya
cipta karya kreasi, citra kerja kreatif

Kamis, 03 Desember 2009

Tim teng: P en-t er deSak

Jakarta, 23 Maret 2006
Tim teng:
Pen desak;
A eS telah menghubungi Isra -L dan Pal -S tina untuk mendesak mereka menahan diri setelah pasukan Isra -L menyerang ....

Polisi ....
Yang ....
Pen engah ....
....
Yang ....
Demo krat ....
.....
Yang ....
Dun ia.

Ternyata ....
Pen jajah ....
Diri ....

Demo ....
Tero risasi ....
Diskrimi nasi ....
Pemer kosa kata.

(setelah diserang, yang diserang juga didesak .... jangan menyerang, .... terus setiap ada serangan terhadap yang diserang oleh si pendesak).
Kalo boleh, pinjam kata orang ca enakan ket urunan yang katanya sang at nasi o nalis, mengatakan (bang saku) bang za pemerkosa dan korup .... (om ong nya dari ke luar negeri setelah ka buru dari ke dalam negeri, Cerist. WCs)


From; MEDIA INDONESIA ONLINE
Jum'at, 17 Maret 2006 06:15 WIB
Buntut Kontak Senjata, AS Desak Israel, Palestina Tahan Diri
SYDNEY--MIOL: Menlu AS Condoleezza Rice, Kamis, mengatakan bahwa AS telah menghubungi Israel dan Palestina untuk mendesak mereka menahan diri setelah pasukan Israel menyerang sebuah penjara di Tepi Barat pekan ini.
Presiden Palestina Mahmud Abbas, Rabu (15/3), mengutuk serangan Israel terhadap sebuah penjara di kota Jericho, Tepi Barat untuk menangkap seorang pemimpin pejuang Palestina.
Abbas menilai tindakan itu sebagai satu kejahatan yang tidak akan dimaafkan dan menuduh para pengawas AS dan Inggris yang memantau penjara itu bekerjasama dengan Israel.
"Kami, sehubungan dengan aksi-aksi belakangan ini dan kesulitan-kesulitan di Jericho, telah melakukan kontak dengan semua pihak untuk mendesak agar tenang dan menahan diri," kata Rice kepada wartawan saat mengunjungi Australia.
Di seluruh Jalur Gaza dan Tepi Barat, warga Palestina melakukan aksi mogok menyusul operasi militer Israel, yang mendongkrak posisi Perdana Menteri sementara Israel Ehud Olmert menjelang pemilu 28 Maret.
Pasukan keamanan Israel berada dalam siaga tinggi setelah Front Rakyat untuk Pembebasan Pelestina (PFLP) yang dipimpin Ahmed Saadat berjanji akan melakukan pembalasan atas penangkapan dia dari penjara Jericho.
Rice mengatakan AS dan Inggris setuju memantau penjara itu kembali pada 2002, tapi seluruh keamanan di penjara itu berada dalam tanggungjawab Palestina.
Ia mengatakan AS dan Inggris khawatir akan keselamatan para pemantau dalam 12 bulan belakangan ini, dan pihak berwenang Palestina pada 8 Maret diberitahu bahwa para pemantau itu akan ditarik kecuali keamanan ditingkatkan.
"Kami setuju untuk memantau penjara ini, tapi keamaman bagi penjara tersebut adalah tanggungjawab pasukan keamanan Palestina," kata Rice.
Pasukan Israel dengan mengunakan tank dan buldoser menyerang penjara Jericho, Selasa (14/3), untuk menangkap Saadat, yang dituduh Israel terlibat dalam pembunuhan menteri pariwisata Israel Rehavam Zeevi pada 2001, dan PFLP mengaku bertanggungjawab atas tindakan itu.
AS dan Inggris, yang menyatakan khawatir akan keamanan, menarik para pemantau mereka pada Selasa itu dan pasukan Israel memasuki penjara itu beberapa menit kemudian. Kedua negara itu membantah bekerjsama dengan Israel.
Abbas menuntut pemulangan Saadat dan lima orang lainnya. Olmert mengatakan mereka akan diadili dan "dijatuhkan hukuman yang setimpal".
Saadat, 51 tahun, dikirim ke penjara Jericho pada 2002 berdasarkan persetujuan yang ditengahi internasional yang mengakhiri pengepungan Israel atas kompleks almarhum pemimpin Palestina Yasser Arafat di Ramallah, di mana pemimpin PFLP itu mengungsi.
PFLP, salah satu dari kelompok-kelompok kecil Palestina yang melakukan aksi perlawanan, mengatakan pihaknya menembak Zeevi, mantan jenderal berhaluan kanan, untuk membalas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap pemimpin mereka Abu Ali Mustafa. (Ant/OL-03)